5 Makanan Khas Surabaya yang Wajib Dicoba Saat Traveling

profile By Rina
May 19, 2025
5 Makanan Khas Surabaya yang Wajib Dicoba Saat Traveling

Surabaya, kota pahlawan, tak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga surganya kuliner! Bagi para traveler yang berkunjung ke Surabaya, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan khas Surabaya yang menggugah selera. Dari hidangan gurih hingga manis, Surabaya menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Artikel ini akan membahas 5 makanan khas Surabaya yang wajib dicoba saat traveling, beserta alasan mengapa kuliner ini begitu istimewa.

1. Rujak Cingur: Ikon Kuliner Surabaya yang Unik

Rujak Cingur adalah makanan khas Surabaya yang paling ikonik dan mudah ditemukan di berbagai sudut kota. Keunikan rujak ini terletak pada penggunaan cingur, yaitu irisan hidung sapi yang direbus, sebagai salah satu bahan utamanya. Selain cingur, rujak ini juga berisi berbagai macam buah dan sayuran seperti lontong, tahu, tempe, timun, krai (sejenis mentimun), mangga muda, nanas, bengkuang, dan tauge. Semua bahan tersebut kemudian disiram dengan saus petis yang terbuat dari udang fermentasi, kacang tanah, cabai, dan bumbu lainnya. Cita rasa rujak cingur sangat kompleks: pedas, manis, asam, dan gurih berpadu menjadi satu, menciptakan sensasi rasa yang unik dan bikin ketagihan. Jika Anda baru pertama kali mencoba, jangan ragu untuk meminta tingkat kepedasan yang sesuai dengan selera Anda. Rujak Cingur benar-benar rekomendasi makanan Surabaya yang tak boleh dilewatkan!

2. Sate Klathak: Sensasi Sate Kambing dengan Tusuk Jeruji Besi

Bagi para pecinta sate, Sate Klathak adalah kuliner Surabaya yang wajib dicoba. Sate ini berbeda dari sate kambing pada umumnya karena menggunakan tusuk jeruji besi. Konon, penggunaan jeruji besi ini bertujuan agar panas lebih merata saat proses pembakaran, sehingga daging sate matang sempurna hingga ke dalam. Daging kambing yang digunakan biasanya adalah daging muda yang empuk dan tidak berbau prengus. Sate Klathak disajikan dengan bumbu minimalis, biasanya hanya garam dan merica, sehingga rasa asli daging kambing tetap terasa. Sensasi makan Sate Klathak semakin lengkap dengan tambahan kuah gulai yang gurih dan nasi putih hangat. Beberapa warung Sate Klathak juga menyediakan pilihan sate dengan lemak (gajih) bagi yang menyukai cita rasa yang lebih kaya. Sate Klathak adalah bukti bahwa kesederhanaan bisa menghasilkan hidangan yang luar biasa.

3. Rawon: Sup Daging Hitam yang Kaya Rempah

Rawon adalah sup daging berwarna hitam yang kaya akan rempah. Warna hitam pada rawon berasal dari kluwek, sejenis biji yang memberikan rasa unik dan khas pada hidangan ini. Selain kluwek, rawon juga menggunakan berbagai macam bumbu rempah lainnya seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, lengkuas, serai, dan daun jeruk. Daging yang digunakan biasanya adalah daging sapi yang dipotong dadu dan dimasak hingga empuk. Rawon biasanya disajikan dengan nasi putih, tauge pendek, kerupuk udang, dan sambal. Kuah rawon yang kaya rempah dan daging yang empuk membuat hidangan ini sangat nikmat disantap saat cuaca dingin atau saat perut sedang keroncongan. Rawon adalah makanan khas Surabaya yang menghangatkan dan memanjakan lidah.

4. Lontong Balap: Perpaduan Lontong, Tauge, dan Lentho yang Menggoda

Lontong Balap adalah makanan khas Surabaya yang terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho (sejenis perkedel singkong), bawang goreng, dan sambal petis. Ciri khas lontong balap adalah penggunaan lentho sebagai pelengkap, yang memberikan tekstur renyah dan rasa gurih pada hidangan ini. Lontong yang digunakan biasanya adalah lontong yang dimasak dengan santan, sehingga rasanya lebih gurih dan lembut. Kuah lontong balap terbuat dari petis udang yang dicampur dengan bumbu-bumbu lainnya, memberikan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas. Lontong Balap biasanya disajikan dengan sate kerang sebagai pelengkap. Konon, nama

Postingan Terakit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2025 Jelajahindonesia